Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 18:52:18【Resep】333 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(94)
Artikel Terkait
- Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara